Perhatikancara penulisan nama ilmiah beberapa makhluk hidup yang terdapat di sekitar kita! (1) Curcuma Domestica (2) Musa textilis (3) Felix domestika (4) Musa paradisiaca (5) Solanum chopersicum Tata cara penulisan nama makhluk hidup dengan sistem binomial nomenclature yang benar adalah A. (1), (2), dan (3) D. (2), (4), dan (5)
Klasifikasi makhluk hidup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengelompokkan makhluk hidup. Pengelompokan tersebut didasarkan pada kesamaan ciri maupun perbedaan yang ditemukan pada setiap makhluk hidup. Klasifikasi makhluk hidup dilakukan dengan melihat ciri ciri makhluk hidup yang paling umum hingga yang paling spesifik pada makhluk hidup. Selain pengelompokan dari ciri-ciri makhluk hidup, pengelompokan juga dilakukan dengan dasar ukuran, manfaat, dan juga habitat makhluk makhluk hidup dipelajari dalam ilmu taksonomi. Awalnya, ilmu taksonomi diprakarsai oleh ilmuwan Swedia yang bernama C. Linnaeus. Olehnya, kelompok makhluk hidup diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yakni animalia hewan dan juga vegetabilia tumbuhan. Linnaeus memperkenalkan tentang klasifikasi makhluk hidup dengan urutan sebagai berikut tertinggi ke terandah Kingdom – Filium Hewan / Divisio Tumbuhan – Klass – Ordo – Famiia – Genus – SpesiesUntuk pemberian nama ilmiah dari makhluk hidup diambil dari nama genus dan juga spesies dalam klasifikasi makhluk hidup. Berikut ini aturan yang digunakan untuk pemberian nama ilmiah pada makhluk hidupNama ilmiah menggunakan bahasa ilmiah terdiri atas dua kata, kata pertama adalah nama genus dan kata kedua adalah nama nama ilmiah ditulis dengan huruf cetak miring atau digaris pertama pada kata pertama nama genus harus menggunakan huruf huruf pada kata kedua nama spesies tidak menggunakan huruf contoh, penulisan nama ilmiah untuk tanaman pisang adalah Musa paradisiaca atau Musa paradisiaca. Musa dalam nama ilmiah tersebut adalah nama genus, sedangkan paradisiaca adalah nama makhluk hidup yang ada di bumi perlu dikelompokkan? Berikut ini akan dipaparkan beberapa tujuan dilakukannya klasifikasi makhluk Untuk Mempermudah Proses Mempelajari Makhluk Hidup – Klasifikasi makhluk hidup dilakukan dengan mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya. Dengan mengetahui klasifikasi makhluk hidup tertentu kita sekaligus mengetahui ciri-ciri dari makhluk tersebut, kita sekaligus akan mengetahui makhluk hidup apa saja yang memiliki ciri yang Mengetahui Hubungan Kekerabatan – Klasifikasi makhluk hidup terjadi karena adanya pengelompokan berdasarkan ciri. Tingkat takson yang diperkenalkan oleh Linnaeus dapat membantu kita mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup yang lain. Dengan mengetahui ciri-ciri makhluk hidup berdasarkan tingkatan takson, kita jadi memahami hubungan kekerabatan pada makhluk Membedakan Makhluk Hidup yang Satu dengan yang Lainnya – Berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup, kita dapat mengetahui dan membedakan makhluk hidup satu dengan yang lainnya. Misalnya antara kera dan monyet, meskipun mirip namun keduanya memiliki nama ilmiah yang berbeda karena ada ciri yang membedakan antara Untuk Menyederhanakan Objek Studi – Makhluk hidup yang ada di bumi berjumlah jutaan. Untuk mempelajarinya tentu dibutuhkan waktu yang sangat lama. Untuk itu, perlu dilakukan klasifikasi ilmiah agar objek studi menjadi lebih sederhana. Klasifikasi makhluk hidup akan lebih membantu kita untuk mengenali dan mempelajari makhluk hidup karena telah dikelompokkan berdasarkan kesamaan Memberi Nama Makhluk Hidup yang Belum Diketahui Namanya – Seiring perkembangan waktu, berbagai penemuan spesies baru terus terjadi. Spesies-spesies baru tersebut belum memiliki nama, karena itu perlu dilakukan klasifikasi makhluk hidup. Dengan melihat ciri-ciri spesies yang ditemukan, spesies tersebut akan memiliki nama ilmiah sesuai ciri-ciri yang untuk Melakukan Klasifikasi Makhluk HidupUntuk melakukan klasifikasi makhluk hidup ternyata tidak hanya didasarkan pada kesamaan ciri saja, masih ada beberapa kriteria yang dijadikan dasar untuk melakukan klasifikasi makhluk hidup, di antaranyaBerdasarkan kesamaan ciri. Dasar pertama yang dijadikan pedoman untuk mengklasifikasikan makhluk hidup adalah berdasarkan kesamaan cirinya. Sebagai contoh elang dan ayam akan masuk ke dalam jenis aves. Penggolongan tersebut didasarkan pada kesamaan ciri makhluk hidup yaitu memiliki paruh, bulu, dan juga perbedaan. Meskipun hewan satu dengan yang lainnya bisa masuk ke jenis yang sama namun bisa jadi dua makhluk hidup dalam satu jenis itu memiliki perbedaan. Misalnya antara ayam dan elang. Keduanya merupakan pengelompokan hewan berjenis aves, namun keduanya memiliki perbedaan dari segi jenis makanan yang dikonsumsi. Ayam adalah jenis hewan herbivora karena mengkonsumsi tumbuhan, sedangkan elang adalah hewan karnivora karena mengkonsumsi pada ciri morfologi dan juga anatominya. Langkah awal yang dilakukan untuk mengelompokkan makhluk hidup dilakukan dengan mengamati ciri morfologinya, seperti menggolongkan beberapa jenis tumbuhan berdasarkan bentuk pohon, bentuk daun, bentuk bunga, warna bunga, dan lain sebagainya. Jika ciri morfologi sudah diamati dan diklasifikasikan, maka langkah selanjutnya adalah mengetahui ciri anatominya, seperti ada atau tidaknya sel trakea, kambium, berkas pengangkut, dan sebagainya. Beberapa jenis makhluk hidup mungkin memiliki struktur morfologi yang sama tetapi memiliki struktur anatomi yang berbeda, atau bisa juga pada ciri biokimianya. Selain berdasarkan ciri morfologi dan antominya, pengelompokan makhluk hidup juga bisa dilakukan dengan melihat struktur biokimianya, seperti kandungan enzim, jenis-jenis protein, dan juga jenis DNA yang dimiliki. Ciri biokimia tersebut akan memberikan bantuan untuk mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang pada manfaatnya. Makhluk hidup dengan ragam yang begitu banyak sudah tentu memiliki manfaat yang berbeda-beda. Perbedaan manfaat itu dapat digunakan sebagai dasar untuk mengklasifikasikan makhluk dalam Klasifikasi Makhluk HidupLinneaus yang dianggap sebagai bapak taksonomi dunia menyatakan beberapa tahapan yang dapat dilakukan dalam mengklasifikasikan makhluk hidup, di antaranyaTahap pertama adalah identifikasi. Tahapan identifikasi dilakukan dengan mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup yang akan yang kedua adalah pengelompokan. Tahap pengelompokan dilakukan dengan mengelompokkan makhluk hidup dengan dasar ciri-ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup tersebut. Makhluk hidup dengan ciri-ciri yang sama akan masuk dalam satu kelompok yang sama atau bisa dikatakan akan masuk dalam satu penamaan takson. Jika makhluk hidup sudah dikelompokkan ke dalam takson-takson yang sejenis, selanjutnya adalah pemberian nama takson. Pemberan nama takson tersebut dilakukan untuk mempermudah pengenalan ciri-ciri pada kelompok makhluk hidup Klasifikasi Makhluk Hidup Tingkatan klasifikasi makhluk hidup terdiri atas 7 tingkatan. Tingkatan klasifikasi mahluk hidup tersebut pertama kali dilakukan oleh Linneaus. Tingkatan takson tersebut dimulai dari yang paling umum tinggi sampai yang paling spesifik rendah. Berikut ini penjelasan tentang 7 tingkatan klasifikasi makhluk Kingdom atau Regnum – Kingdom adalah tingkatan tertinggi pada klasifikasi makhluk hidup. Binatang akan diklasifikasikan sebagai kingdom Animalia, sedangkan tumbuhan masuk ke dalam tumbuhan kingdom Filum atau Divisio – Filum disebut juga dengan keluarga besar. Ciri-ciri umum pada satu kingdom akan dikelompokkan menjadi beberapa filum, tergantung dari ciri-ciri yang ditunjukkan. Beberapa contoh jenis filum pada hewan di antaranya filum Arthropoda dengan ciri-ciri memiliki kaki berbuku-buku dan kutikula yang keras, filum chordata memiliki ciri bertulang belakang dan bernotokorda. Contoh lainnya adalah filum pada tumbuhan, seperti filum Spermatophyta atau tumbuhan berbiji dan filum Basidiomycota atau disebut sebagai tumbuhan jamur Kelas – Tingkatan di bawah filum atau divisio adalah kelas. Jika tumbuhan atau hewan pada filum atau divisio memiliki ciri yang sama maka akan dimasukkan ke dalam satu kelas. Pada tumbuhan dikenal ada dua macam kelas yaitu tumbuhan dengan biji berkeping satu dan tumbuhan dengan biji berkeping dua. Jadi filum Spermatophyta terbagi menjadi dua kelas yaitu Monocotyledonae berkeping satu dan Dicotyledonae berkeping dua. Sedangkan pada hewan, hewan memiliki beberapa kelas. Sebagai contoh kelas hewan mamalia seperti sapi, anjing, kuda, kambing, dan Ordo – Tingkatan takson yang berada di bawah kelas adalah ordo. Pada tumbuhan, nama ordo biasanya berakhiran dengan –ales, sedangkan pada hewan tidak ada ciri khusus pada karakteristik penamaan. Contoh penamaan ordo pada hewan misalnya adalah herbivora, carnivora, omnivora, dan sebagainya. Contoh kelas mamalia terbagi atas beberapa ordo, misalnya ordo herbivora meliputi sapi, kambing, gajah, dan sebagainya, ordo carnivora meliputi anjing, harimau, beruang, dan sebagainya, lalu ordo omnivora contohnya adalah Famili atau Keluarga – Famili merupakan tingkatan takson di bawah ordo, biasanya terdapat suatu kelompok yang berkerabat serta memiliki beberapa kesamaan ciri. Pada tumbuhan, nama famili akan berakhiran -aceae, sedangkan pada hewan nama famili akan berakhiran dengan -idae. Contohnya Rosaceae keluarga mawar, Solanaceae keluarga kentang, Falidae keluarga kucing, dan Canidae keluarga anjing.6. Genus – Nama genus dari makhluk hidup dapat diambil dari berbagai kata, misalnya dari zat kandungannya, nama hewan, dan lain sebagainya. Nama genus diawali dengan huruf kapital, penulisannya dengan bercetak miring atau tegak namun dengan garis Species atau Jenis – Species menjadi satuan dasar untuk sistem klasifikasi. Species merupakan tingkatan terendah dalam sistem klasifikasi makhluk hidup. Spesies merupakan makhluk hidup yang melakukan perkawinan dengan sesamanya dan menghasilkan keturunan yang fertil. Penulisan spesies makhluk hidup biasanya digabung bersama nama genus makhluk hidup. Dua kata dalam penamaan ilmiah makhluk hidup menunjukkan nama genus dan jenisnya. Kata pertama adalah nama genus, sedangkan kata kedua adalah jenis makhluk penjelasan mengenai 7 tingkatan takson pada sistem klasifikasi makhluk hidup. Selanjutnya, akan dijelaskan mengenai perkembangan klasifikasi makhluk hidup dari masa ke Klasifikasi Makhluk Hidup dari Masa ke MasaKlasifikasi makhluk hidup telah dikenal sejak zaman dahulu, Seorang ahli filsafat Yunani, Aristoteles 384-322 SM, telah melakukan klasifikasi makhluk hidup dengan mengklasifikasikan tumbuhan dan hewan. Meskipun telah mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi tumbuhan dan hewan, pada masa itu manusia belum mengenal mikroorganisme seperti bakteri atau berbagai makhluk bersel satu. Dalam perkembangannya, sistem klasifikasi makhluk hidup telah mengalami banyak perubahan dari masa ke masa. Semua itu tidak terlepas dari peranan para ilmuwan untuk terus melakukan penelitian. Berikut ini beberapa sistem klasifikasi makhluk hidup dari masa ke Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup Pra-LinnaeusPada masa pra-Linnaeus, sistem klasifikasi makhluk hidup dilakukan dengan dasar pengamatan ciri-ciri morfologis makhluk hidup. Pada masa ini, seorang ahli filsafat Yunani, Aristotels, memiliki peranan besar dalam perkembangan sistem klasifikasi makhluk hidup. Pada masa pra-Linnaeus, makhluk hidup baru diklasifikasikan menjadi dua, yaitu tumbuhan dan hewan. Sebenarnya, pada masa itu klasifikasi telah dilakukan secara merinci. Hewan-hewan diberi nama berdasarkan manfaat, ciri-ciri, serta manfaat yang dimiliki. Hanya saja pada masa itu orang-orang belum menyadari akan sistem klasifikasi makhluk hidup, selain itu sistem klasifikasi juga dilakukan dalam waktu yang sangat singkat. Mereka mengelompokkan makhluk hidup sebagai hewan dan Sistem Klasifikasi 2 KingdomSistem klasifikasi 2 kingdom merupakan awal mula majunya perkembangan sistem taksonomi. Pada masa ini dikenal adanya 2 macam kingdom yaitu kingdom animalia hewan dan kingdom plantae tumbuhan. Pada masa ini, seorang ilmuwan asal Swedia bernama C. Linneaus adalah tokoh yang berperan besar melakukan sistem klasifikasi makhluk hidup. Sistem klasifikasi 2 kingdom diterapkan pada tahun 1735. Sistem klasifikasi 2 kingdom dianggap belum sempurna dan masih memiliki beberapa kekurangan, seperti penggolongan makhluk hidup yang masih terlalu umum serta kurang spesifiknya penggolongan tersebut. Akibatnya, ada beberapa jenis makhluk hidup yang tidak dapat digolongkan ke dalam dua kingdom tersebut. Meskipun masih belum sempura dan masih memiliki kekurangan, sistem klasifikasi 2 kingdom dianggap sebagai cikal bakal atau pengarah utama untuk menuju sistem kingdom Sistem Klasifikasi 3 KingdomJika sebelumnya Linneaus mengkasifikasikan makhluk hidup menjadi 2 kingdom, selanjutnya Ernst Haeckel pada tahun 1866 mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 3 kingdom. Sistem klasifikasi 3 kingdom ini terdiri atas kingdom animalia hewan, kingdom plantae tumbuhan, dan kingdom protista organisme bersel satu dan organisme multiseluler sederhana. Awal mula dimasukkannya protista menjadi salah satu kingdom ialah ketika makhluk hidup bersel satu mulai ditemukan. Makhluk hidup bersel satu tersebut dibagi menjadi 2 filum, filum pertama ialah filum Protozoa yaitu untuk menyebutkan makhluk bersel satu yang dapat bergerak, filum yang kedua adalah Thallophyta atau Protophyta yaitu filum yang menyatakan makhluk hidup bersel satu seperti alga dan bakteri. Kingdom Protista digunakan untuk menyatakan organisme bersel satu. Kingdom ini memiliki sifat hewan dan tumbuhan sistem klasifikasi 3 kingdom ini masih belum sempurna. Bakteri yang termasuk ke dalam makhluk hidup tidak dapat dimasukkan ke dalam kingdom manapun. Hal tersebut tidak lain karena bakteri merupakan organisme mikroskopis yang tidak memiliki inti sel. Terlepas dari itu semua, sistem klasifikasi 3 kingdom menunjukkan adanya kemajuan dalam sistem klasifikasi. Organisme bersel satu atau multiseluler sederhana telah memiliki kingdom tersendiri, mengingat makhluk hidup tersebut memiliki ciri yang berbeda dengan hewan dan Sistem Klasifikasi 4 KingdomCopeland dan Whittaker adalah dua tokoh yang sangat berperan dalam penemuan sistem klasifikasi 4 kingdom. Dua ilmuwan tersebut mengkasifikasikan makhluk hidup menjadi 4 kingdom. Meskipun sama-sama mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 4 kingdom, keduanya memiliki sistem klasifikasi yang berbeda. Copeland mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi kingdom Monera, kingdom Protoctista, kingdom Metaphyta dan kingdom Metazoa. Tumbuhan Kingdom Monera merupakan kumpulan organisme yang tidak memiliki membran inti dan memiliki sifat prokariotik. Lain halnya dengan kingdom Protoctista Protista yang bersifat eukariotik. Kingdom Metaphyta merupakan kumpulan tumbuhan yang mengalami masa pertumbuhan embrio. Sedangkan kingdom Metazoa merupakan kingdom dengan kumpulan hewan yang mengalami masa perkembangan embrio dalam siklus halnya dengan Whittaker, ia mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi kingdom Animalia, kingdom Plantae, kingdom Fungi, dan kingdom Protista. Fungi memang memiliki ciri yang hampir sama dengan tumbuhan, hanya saja memiliki beberapa karakteristik yang berbeda, karenanya fungi dijadikan satu kingdom tersendiri. Fungi adalah organisme heterotrof yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri, lain halnya dengan tumbuhan yang dapat mensintesis makanannya sendiri. Jamur/fungi tidak dapat melakukan proses pencernaan sendiri layaknya binatang, fungi juga tidak dapat membuat makanan sendiri seperti tumbuhan, karena itu fungi dikelompokkan menjadi kingdom tersendiri. Fungi hidup dengan mengeluarkan enzim pencernaan pada sekitar makanan mereka, kemudian fungi akan melakukan penyerapan nutrisi makanan ke dalam Sistem Klasifikasi 5 KingdomKindom ini dianggap sebagai penyempurna dari sistem klasifikasi sebelumnya, yakni klasifikasi 4 kingdom. Sayangnya, klasifikasi ini ternyata masih dianggap memiliki kelemahan. Sistem klasifikasi 5 kingdom belum mampu mengklasifikasikan kingdom monera secara tepat. Di dalam kingdom monera masih terdapat banyak perbedaan yang signifikan, seperti dalam hal RNA polymerase, RNA sequences, Introns, membran lipid, dan Sistem Klasifikasi 6 KingdomSistem klasifikasi makhluk hidup menjadi 6 kingdom pertama kali dikemukakan oleh ilmuwan asal Amerika bernama Carl Woese pada tahun 1977. 6 kingdom yang diklasifikasikan oleh Carl Woese adalah kingdom Animalia, kingdom Plantae, kingdom Protista, kingdom Mycota, kingdom Eubacteria, dan kingdom Archaebacteria. Awal mula dilakukannya klasifikasi 6 kingdom ini karena adanya penemuan monera archaebacteria di samudera. Ternyata monera archaebacteria tersebut memiliki perbedaan dengan kingdom monera lainnya yang merupakan eubacteria. Berdasarkan penelitian, arcahaebacteria lebih menyerpai sel eukariotik. Namun pada masa ini banyak ilmuwan yang pro dan kontra terhadap pengklasifikasian kingdom monera. Para ilmuwan menganggap bahwa kingdom monera sudah mencakup eubacteria dan juga archaebacteria sekaligus. Namun banyak juga ilmuwan yang setuju dengan sistem klasifikasi pada kingdom monera tersebut. Alasannya, penjelasan mengenai kingdom monera menjadi lebih spesifik sehingga mempermudah proses penelitian lebih Sistem Klasifikasi 7 KingdomSistem klasifikasi 7 kingdom pertama kali dikembangkan oleh Cavalier-Smith pada tahun 1998. 7 kingdom yang dimaksud meliputi kingdom Animalia, Plantae, Protista, Chromista, Eumycota, Eubacteria, dan Archaebacteria. Dasar klasifikasi ini adalah dua kelas utama makhluk hidup yakni eukariotik dan prokariotik. Selanjutnya, organisme eukariotik terbagi menjadi 5 kingdom yaitu Animalia, Plantae, Protozoa protista, Eumycota dan Chromista. Sedangkan organisme prokariotik terbagi menjadi 2 kingdom yaitu Eubacteria dan Archaebacteria. baca ciri ciri Archaebacteria dan eubacteriaDalam klasifikasi 7 kingdom terdapat jenis kingdom baru, yakni kingdom Chromista. Kingdom tersebut memiliki anggota yang berasal dari kingdom fungi dan protista yaitu Oomycota, Hyphochytriomycota, Bacillariophyta, Xanthophyta, Silicoflagellates, Chrysophyta, dan Phaeophyta. Beberapa jenis organisme tersebut memiliki perbedaan dengan kingdom asalnya karena organisme tersebut memiliki klorofil a dan klorofil c. Organisme tersebut juga tidak menyimpan makanan sebagai kanji melainkan dalam bentuk minyak, dan juga organisme-organisme tersebut mampu menghasilkan sel dengan dua flagella yang berlainan. Klasifikasi kingdom ini dianggap lebih sempurna karena mampu mengklasifikasikan berbagai kingdom menjadi lebih perkembangan sistem klasifikasi makhluk hidup sampai sekarang. Klasifikasi makhluk hidup bisa saja mengalami perubahan sewaktu-waktu mengingat penemuan spesies-spesies baru masih sangat mungkin terjadi. Selan itu, penelitian tentang berbagai makhluk hidup juga terus dilakukan sehingga perubahan juga bisa terjadi untuk menyempurnakan pengetahuan. Perhatikantabel berikut! D. 1.525 sekon. Jawaban: Perhatikan cara penulisan nama ilmiah beberapa makhluk hidup yang terdapat disekitar kita! 1. Curcuma Domestica. 2. Musa textilis. 3. Felix domestika. 4. Musa paradisiaca. 5. Bentuk usaha untuk menanggulangi masalah tersebut adalah dengan cara. A. menimbun sampah plastik di dalam tanah Soal No. 1Soal No. 2Soal No. 3Soal No. 4Soal No. 5Soal No. 6Soal No. 7Untuk lebih memahami materi klasifikasi makhluk hidup. Perhatikan 7 soal essay klasifikasi makhluk hidup beserta jawabannya berikut Essay Klasifikasi Makhluk Hidup beserta JawabannyaSoal No. 1Jelaskan apa tujuan dilakukannya pengklasifikasian makhluk hidup!JawabanTujuan klasifikasi makhluk hidup yaitu Menyederhanakan makhluk hidup supaya lebih mudah dipelajar Mendeskripsikan ciri – ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap jenis dan lebih mudah dikenali Mengelompokkan makhluk hidup sesuai persamaan ciri Mengetahui hubungan kekerabatan dan sejarah evolusiSoal No. 2Bagaimana cara pengklasifikasian pada tumbuhan dan hewan?JawabanCara pengklasifikasian pada tumbuhan dan hewan dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut Beberapa spesies dikelompokan agar dapat membentuk takson genus. Beberapa genus yang memiliki ciri tertentu dikelompokan agar dapat membentuk takson familia. Beberapa familia dengan ciri-ciri tertentu dikelompokan agar dapat membentuk takson ordo. Beberapa ordo dikelompokan agar membentuk takson kelas. Beberapa takson kelas yang memiliki ciri tertentu dikelompokan agar membentuk takson filum untuk hewan, dan takson divisiso untuk tumbuhan. Dengan melakukan cara tersebut, maka terbentuk tingkatan klasifikasi makhluk hidup. Klasifikasi urutan terbesar hingga terkecil yaitu Kerajaan kingdom Filum atau divisio Classic Kelas Bangsa ordo Suku Familia Marga Genus Jenis Spesies Soal No. 3Jelaskan apa yang dimaksud dengan klasifikasi makhluk hidup sistem filogenetik!JawabanKlasifikasi makhluk hidup sistem filogenetik adalah klasifikasi makhluk hidup berdasarkan keturunan dan hubungan kekerabatan antar makhluk No. 4Jelaskan ciri khusus dari lima kingdom makhluk hidup yang dikelompokkan oleh R. H. Whittaker!JawabanR. H. Whittaker membagi makhluk hidup ke dalam 5 kingdom, yaitu kingdom monera, kingdom protista, kingdom fungi, kingdom plantae, dan kingdom No. 5Protista masuk ke dalam kingdom tersendiri sehingga muncul sistem lima kingdom. Sebutkan tiga contoh kelompok organisme yang tergolong protista!JawabanContoh Organisme yang Tergolong Protista Emtamoeba histolityca Trypanosoma evansi Paramecium caudatumSoal No. 6Sebutkan urutan tingkat takson dalam klasifikasi makhluk hidup!JawabanUrutan tingkat takson dalam klasifikasi makhluk hidup untuk hewan Kingdom Filum Kelas Ordo Familia Genus SpesiesUrutan tingkat takson dalam klasifikasi makhluk hidup untuk tumbuhan Kingdom Devisio Kelas Ordo Familia Genus SpesiesSoal No. 7Bagaimana cara penulisan nama ilmiah, apabila nama makhluk hidup terdiri atas dua kata dan tiga kata? Berikan contoh!JawabanBerdasarkan sistem tata nama biner yang diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus. Pemberian nama ilmiah makhluk hidup menggunakan bahasa Latin, dan terdiri dua kata yang menunjukkan nama genus dan spesies. Huruf pertama pada kata pertama ditulis kapital atau huruf besar, dan pada kata kedua ditulis dengan huruf kecil. Kedua kata ini ditulis Padi Oryza sativa Melinjo Gnetum gnemonJika nama makhluk hidup lebih dari dua kata, maka kata kedua harus disatukan atau diberi tanda penghubung dan ditulis Bunga sepatu bisa ditulis Hibiscus rosasinensis atau Hibiscus rosa-sinensis.Soal UAS/USBN/TRYOUT SBMPTN Biologi SMA/MA – Inilah Soal Biologi SMA/MA semester 1 dan 2 untuk kelas 10, 11 dan 12 tentang keanekaragaman hayati. Jika anda ingin mendapatkan soal-soal biologi SMA/MA yang lainnya, anda bisa mendownload file pdf dan docx Soal UAS/USBN/TRYOUT SBMPTN Biologi SMA/MA tentang Virus, Soal UAS/USBN/TRYOUT SBMPTN Biologi SMA/MA tentang bakteri, Soal UAS/USBN/TRYOUT SBMPTN Biologi SMA/MA tentang protista, Soal UAS/USBN/TRYOUT SBMPTN Biologi SMA/MA tentang jamur / fungi, Soal UAS/USBN/TRYOUT SBMPTN Biologi SMA/MA tentang plantae, Soal UAS/USBN/TRYOUT SBMPTN Biologi SMA/MA tentang animalia dan Soal UAS/USBN/TRYOUT SBMPTN Biologi SMA/MA tentang makhluk hidup. Pada soal-soal tersebut sudah dilengkapi dengan jawaban dan untuk artikel kali ini kita membahas tentang soal biologi sma/ma tentang keanekaragaman hayati yang dilengkapi dengan jawaban serta penjelasannya. Akan tetapi sebelum itu, saya akan menyajikan kisi kisi ujian biologi SMA/MA semester 1 dan 2 kelas 10, 11, dan 12 di bawah iniSoal UAS/USBN/TRYOUT SBMPTN SMA/MA Semester 1 dan 2 Kelas 10, 11 dan 12 Lengkap dengan JawabannyaKisi Kisi Ujian Biologi SMA/MA Tentang KEanekaragaman HayatiKeanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah perbedaan-perbedaan makhluk hidup yang sudah dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor lingkungan yang meliputi gen, ekosistem dan Keanekaragaman Gen– Gen adalah suatu bagian tertentu dari kromosom yang mengode protein dan terdapat pada inti sel.– Keanekaragaman gen adalah suatu variasi susunan gen dalam satu spesies yang memunculkan adanya varietas.– Contoh keanekaragaman gen adalah1 Variasi jenis kelapa kelapa kopyor, kelapa hijau, kelapa Variasi jenis padi IR, barito, delangu, bumiayu, sedani, rojolele dan Variasi jenis bunga mawar Rosa gallica, rosa canina, rosa Variasi tanaman jeruk jeruk pontianak, jeruk nipis, jeruk bali, jeruk lemon dan Variasi cengger ayam rose, single, pea dan Keanekaragaman Jenis/Spesies– Keanekaragaman jenis atau spesies adalah suatu perbedaan-perbedaan pada berbagai macam jenis atau spesies makhluk hidup yang hidup pada suatu habitat yang lebih mudah untuk diamatiContoh+ Famili Fellidae harimau, singa, kucing+ Famili Palmae Siwalan, lontar, aren, kelapa, palem.+ Famili papilionaceae kacang buncis, kacang kapri, kacang panjang, kacang tanah.+ Famlia Graminae jagung, rumput teki, padi+ Genus Ipomoea Ketela rambat Ipomoea batatas dan kangkungan Ipomoea crassicaulis.+ Genus Ficus pohon preh Ficus ribes dan beringin ficus benjamina.C. Keanekaragaman Ekosistem– Ekosistem berarti suatu kesatuan yang dibentuk oleh adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup komponen biotik dan lingkungannya komponen abiotik.– Kondisi lingkungan yang beragam itu menyebabkan jenis makhluk hidup yang menempatinya juga beragam. Keanekargaman seperti ini disebut sebagai keanekaragaman tingkat ekosistem.– Secara garis besar, terdapat dua ekosistem utama yakni ekosistem daratan Ekosistem terestrial dan ekosistem perairan ekosistem aquatik.– Ekosistem darat terbagi dari beberapa bioma, diantaranya bioma gurun, bioma savana, bioma padang rumput, bioma tundra, bioma taiga, hujan tropis, bioma hutan dan bioma hutan gugur.– Bioma diartikan sebagai suatu kesatuan antara iklim dominan dan vegetasi serta hewan yang hidup dalam iklim dominan tersebut. Bisa juga diartikan sebagai suatu daratan luas yang mempunyai karakteristik komponen biotik dan abiotik.– Ekosistem perairan menjadi ekosistem air tawar, ekosistem laut, ekosistem pantai, ekosistem hutan bakau dan ekosistem terumbu karang.– Ekosistem darat terestrial terdiri atasa Hutan hujan tropis -> hutan yang selalu basah atau lembab yang bisa ditemui pada wilayah sekitar Stepa padang rumput -> sebuah kawansan dimana umumnya mempunyai padang rumput yang luas dan mengalami musim kemarau yang panjang dan berpotensi untuk kuda-kuda lokal dan peternakan Gurun -> padang pasird Desidua temperata -> hutan yang mengalami 4 musim. Contohnya yaitu hutan Taiga -> hutan yang tersusun atas satu spesies homogen contohnya pinus, konifer Tundra -> hutan yang berada pada daerah kutub yang mengalami 6 bulan berturut turut siang dan 6 bulan berturut-turut malam.– Ekosistem air akuatik terdiri atas ekosistem air tawar dan ekosistem air laut.– Ancaman bagi keanekaragaman hayati yakni pertumbuhan penduduk, polusi, perubahan, iklim global, pembabatan hutan.– Pengelolaan keanekaragaman hayati dapat dilakukan dengan cara konservasi yakni dengan ara ex-situ dan Keanekaragaman hayati– KEanekaragaman hayati bisa dimanfaatkan sebagai sumber papan, sandang dan pangan.– Bahan sandang yang potensial yaitu rami, yute, kenaf, benang sutra, abaca, agave dan kapas.– Bahan papan yang potensial yaitu macam-macam kayu yang digunakan hampir diseluruh rumah adat di Indonesia; gebang, lontar dan alang-alang yang dipakai untuk atap; pohon timun, angsana, palem, dan jambu air yang digunakan untuk bahan Biologi SMA/MA dan Jawabannya Tentang Keanekaragaman Hayati1. Pengelompokkan organisme bisa didasari atas keanekaragaman pada tingkat gen dan keanekaragaman pada tingkat spesies. Tanaman berikut ini yang menunjukkan keanekaragaman tingkat gen adalah…a. Mentimun, semangka, melonb. srikaya, mangga dan sirsakc. temu ireng, jahe dan temu lawakd. bunga melati, bunga kenanga dan bunga maware. kelapa hibrid, kelapa hijau dan kelapa pada tingkat gen ditunjukkan dengan adanya variasi sifat individu-individu dalam satu Faktor yang mendasari adanya keanekaragaman gen yaitu…a. Perbedaan susunan perangkat dasar gen tiap-tiap Variasi antarindividu yang berbeda Interaksi faktor genetik dengan adanya faktor Jenis dan mumlah gen yang dimiliki oleh setiap individu makhluk Kesamaan perangkat atau kerangka dasar suatu penyusunan gen setiap antara faktor genetik dengan adanya faktor lingkungan termasuk salah satu bentuk adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya agar tetap bertahan hidup. Interaksi ini akan dapat memperkaya variasi yang muncul pada satu Perhatikan kunci dikotom filum Arthropoda yang ada di bawah ini1a. Tubuh terbagi menjadi kepala, dada dan perut…. Tubuh tidak terbagi menjadi dada, kepala dan perut…..22a. Tubuh terbagi atas kepala dada bersatu dan perut…..32b. Tubuh terbagi menjadi kepala dan badan beruas-ruas……43a. Pada kepala dada terdapat 4 pasang kaki……… Arachnida3b. Pada kepala dada ada 5 pasang kaki jalan…….. Crustacea4a. Badan pipih beruas-ruas, setiap ruasnya terdapat 1 pasang kaki……. Chilopoda4b. Badan gilig beruas-ruas, setiap ruas terdapat dua pasang kaki….. DiplopodaLipan atau kelabang yang sedang diamai oleh seorang siswa yang memiliki ciri 1a, 2b, 3a, 4bb. 1b, 2a, 3a, 4ac. 1b, 2b, 3b, 4bd. 1b, 2b, 4ae. 1b, 2a, 3bJawaban atau kelabang mempunyai ciri ciri tubuh tidak dapat dibedakan menjadi kepala, dada dan perut. Tubuhnya terdiri atas kepala dan badan yang beruas-rus, badan pipih, setiap ruas terdapat satu pasang Kelapa hidup di daerah pantai, siwalan di tempat kering, aren di pegunungan yang basah. Kelapa, siwalan dan aren mempunyai tempat hidup yang berbeda-beda, keanekaragaman tersebut termasuk keanekaragaman tingkat….a. Jenisb. Genetikc. Populasid. Ekosisteme. Komunitasjawaban tingkat ekosistem yang menunjukkan adanya suatu interaksi antara faktor abiotik dan Kelompok hewan yang merupakan tingkatan satu jenis yaitu…a. Kambing, kerbau, sapib. Ayam kate, ayam walnut, ayam leghronc. ayam kate, burung pelikan, ayam leghrond. Kambing, tikus, ayam leghrone. tikus, kucing, anjingJawaban satu jenis, terdapat suatu variasi sifat, namun demikian mereka masih terdapat beberapa persamaan yaang menunjukkan adanya variasi. Akan tetapi mempunyai beberapa persamaan yaitu keanekaragaman Buah mangga yang hidup di berbagai macam daerah mempunyai variasi tentang aroma, rasa, ukuran, bentuk, banyaknya serat dan sebagainya. Hal tersebut menunjukkan adanya keanekaragaman tingkat….a. Jenisb. Ekosistemc. Gend. Individue. PopulasiJawaban susunan gen akan dapat menyebabkan suatu perbedaan penampakanb baik satu sifat atau secara keseluruhan. Perbedaan tersebut akan dapat menghasilkan suatu variasi pada suatu spesies. Variasi dapat terjadi pada aroma, rasa, bentuk, ukuran, banyaknya serat dan Variasi antara mangga arum manis, mangga manalagi, mangga gadung yang menunjukkan keanekaragaman tingkat…a. Populasib. Komunitasc. Ekosistemd. Jenise. genJawaban gen pada mangga terjadi pada ukuran buah, rasa, banyaknya serat dan warna kulit Buah mengkudu memiliki nilai manfaat keanekaragaman hayati berupa sumber…a. Sandangb. papanc. obatd. budayae. kosmetikJawaban macam jenis senyawa yang terkandung pada mengkudu terpenoid dapat membantu dalam proses sintesis organik dan pemulihan dari sel-sel tubuh, zat antibakteri, senyawa skolopetin anti peradangan dan anti alergi, zat anti kanker, xeronine dan proxeronine mengaktifkan protein-protein yang tidak aktif, mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif.9. Berbagai buah jeruk antara lain jeruk pontianak, jeruk nipis dan jeruk bali. Hasil persilangan tanaman ini tidak pernah menghasilkan biji. Hal tersebut menunjukkan keanekaragaman hayati tingkat…a. Varietasb. Ekosistemc. Filogenetikd. Jenise. GenJawaban nipis, jeruk bali dan jeruk pontianak termasuk spesies yang berbeda. Akan tetapi masih dalam satu marga familia. Jika terjadi persilangan, tidak menghasilkan biji atau keturunan yang fertil. Hal tersebut digolongkan dalam keanekargaman hayati tingkat Kelompok tumbuhan yang ada berada di bawah ini yang termasuk keanekaragaman tingkat jenis dalam satu genus yaitu…a. Salam, jahe, lengkuasb. kelapa, pinang, arenc. Jeruk peras, jeruk medan, jeruk pontianakd. bawang putih, daun seledri, bawang merahe. talas, singkong, ubiJawaban jeruk mempunyai genus Berdasarkan dari perbedaan fauna dan flora yang mendominasi, terumbu karang yang ada di pantai Pangandaran dan kawasan hutan yang ada di Gunung Gede Pangrango menunjukkan bahwa adanya keanekaragaman hayati tingkat….a. Genb. Spesiesc. Populasid. Komunitase. ekosistemJawaban Rafflesia Arnoldi termasuk tanaman yang beradal dari daerah….a. Bengkulu, Riau, kalimantanb. Bengkulu, Aceh, dan sumatera baratc. Pangandaran dan nusa kambangand. Bengkulu dan Nusa Kambangane. Aceh, Bengkulu dan Jawa BaratJawaban Perhatikan cara penulisan nama ilmiah pada beberapa makhluk hidup yang ada di bawah ini1 Curcuma Domestika2 Musa Textilis3 Felix Domestika4 Musa Paradisiaca5 Solanum tata cara penulisan nama makhluk hidup dengan menggunakan sistem binomial nomenclatur yang benar yaitu…a. 1, 2, 3b. 1, 3, 4c. 2, 3, 5d. 2, 4, 5e. 3, 4, 5Jawaban Salak Bali yang memiliki ukuran yang besar dan rasa yang manis, salak banjar yang manis dan salak pondoh yang mmeiliki tekstur yang halus dan manis tergolong dalam keanekaragaman….a. Genb. Spesiesc. Ekosistemd. Gen dan Spesiese. Ekosistem dan gennJawaban Salah satu kawasan konservasi untuk Pongo pygmaeus abelli, salah satu hewan langka yang ada di Indonesia, adalah…a. Ujung Kulonb. T. N. Lore Linduc. T. N. Bukit Barisand. T. N. Balurane. Tanjung puttingJawaban Perhatikan kunci determinasi berikut ini1. a. Berbiji terbuka…2b. Berbiji terutup… 32. a. Barumah satu…. tumbuhan Berumah dua….43. a. Tulang daun sejajar…..5b. Tulang daun menjari…..64. a. Tulang daun mirip rusuk….. tumbuhan Tulang daun menyirip…. tumbuhan a. Batang lunak dan berair….. tumbuhan Batang keras…. tumbuhan Ekosistem6. a. Menghasilkan… tumbuhan Fb. Menghasilkan biji polong….. tumbuhan siswa melakukan kegiatan pengelompokkan tumbuhan dan didapatkan data tumbuhan D dan tumbuhan F. Berdasarkan dari ciri ciri tersebut bisa diketahui bahwa tumbuhan D dan F secara berurutan yaitu…a. Pisum Sativum dan Musa Musa sp dan Manihot utilissimac. Ginkgo biloba dan Pisum sativumd. Cycas rumphi dan Gnetum gnemone. Cocos nucifera dan Gnetum gnemonJawaban informasi mengenai soal uas, usbn, tryout sbmptn Biologi SMA/MA Semester 1 dan 2 Kelas 10, 11 dan 12 tentang keanekaragaman hayati. Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat kepada anda yang sedang mencari penyelesaian jawaban soal biologi sma/ma