Bagi penulis baru, membangun kebiasaan menulis merupakan hal yang harus dilakukan dan juga menjadi kegiatan yang tak boleh ditinggalkan. Memang pada dasarnya, menulis merupakan keterampilan dan kebiasaan. Selain itu, mood memang seringkali mempengaruhi penulis mampu menulis atau tidak. Tentu saja saat memulai menulis, penulis tidak langsung bisa menulis dalam jumlah kata yang banyak. Diperlukan berbagai proses agar penulis sampai pada titik bahwa menulis ribuan kata adalah hal yang biasa. Membiasakan mengembangkan ide tulisan juga perlu dilakukan dengan baik, salah satunya kemampuan menyusun kata atau kalimat yang baik. Hal ini karena menulis tak hanya membutuhkan pengetahuan, tetapi juga menjadi cara penulis berkomunikasi dengan pembaca melalui tulisannya. Barulah setelah terampil menulis, penulis bisa menulis di berbagai wadah, misalnya menulis buku, menulis artikel di website, blog, bekerja sebagai penulis, dan lain sebagainya yang tulisannya akan dibaca banyak orang. Membangun kebiasaan menulis merupakan hal yang dibutuhkan agar penulis akan lebih mudah dalam menulis dan juga menciptakan suatu tulisan dengan baik. Sebelum memulai menulis sebuah tulisan dengan baik, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh penulis. 1. Menulislah Setiap Hari Salah satu cara membiasakan kebiasaan menulis adalah menulis setiap hari. Kebiasaan menulis setiap hari menjadi hal utama agar lebih terampil menulis. Menulislah di mana saja, kapan saja, dan saat apa saja. Siapkan buku catatan atau pakai alat menulis yang ada, kemudian alokasikan waktu khusus untuk menulis. Penulis juga harus terbiasa menulis dengan variasi waktu tertentu untuk mengetahui kapan momen yang tepat untuk mengeluarkan ide-ide tulisan di dalam kepala. Penulis juga bisa menggunakan berbagai eksperimen saat menulis, misalnya mencoba gaya menulis dengan cara baru dan jenis tulisan baru untuk meningkatkan keterampilan. Cara mudah yang bisa dilakukan, mulai menulis dengan 300 kata setiap harinya. Kemudian, ditingkatkan menjadi 750 kata, dan lakukan secara bertahap agar lebih terbiasa menulis. Meski sepele, namun kebiasaan tersebut harus rutin dilakukan setiap hari agar lebih terbiasa. Baca juga buku atau esai ringan untuk menambah ide dan referensi tulisan. 2. Pasanglah Target Kecil Menulis 300 kata setiap hari memang mudah bagi beberapa orang, tetapi ada juga yang merasa berat dengan target tersebut. Oleh sebab itu, seorang penulis perlu memasang target kecil setiap harinya agar hasil tulisannya ringan dan terbiasa. Penulis tidak perlu memasang target tinggi untuk menulis kata setiap hari. Hanya perlu memasang target yang paling kecil untuk membangun kebiasaan menulis. Dengan tercapainya target harian, maka kepercayaan diri saat menulis dan keterampilan menulis akan meningkat. Memasang target ini juga penting bagi penulis dengan fokus masing-masing. Misalnya jika ingin menulis sebuah novel dalam buku, maka penulis harus terbiasa memasang target harian yakni mampu menulis cerpen setiap harinya. Jika tidak ada ide, penulis bisa menulis hal apa yang terjadi di dirinya atau cerita apapun hari itu dan dikembangkan sebagai cerita. Membangun kebiasaan menulis dengan memasang target tersebut bisa jadi hal yang tepat untuk membiasakan diri menulis dan menjadi terampil. 3. Beri Hadiah pada Dirimu Sendiri Setiap Kali Mencapai Target Tertentu Setelah menentukan target menulis dan juga menetapkan batasan waktu menulis, penulis juga diharap memberi hadiah pada diri sendiri. Cara ini sangat penting agar penulis juga mengapresiasi dan memberi penghargaan terhadap target yang sudah terlampaui. Hanya dengan bonus kecil, misalnya membeli makanan kesukaan, me time, dan lain sebagainya, maka motivasi menulis lebih baik akan terus bertambah dari hari ke hari. 4. Tetapkan Tujuan Menulis Saat menulis, penulis juga harus membangun kebiasaan menulis dengan menetapkan tujuan menulis. Menetapkan tujuan tak hanya dalam menulis adalah hal yang penting. Karena sebelum melakukan suatu pekerjaan, seseorang harus tahu apa yang akan dikerjakan dan apa tujuan yang akan didapatnya. Misalnya saat menulis sebuah esai, tetapkan ke mana arah esai tersebut akan ditulis. Tulis sesuai dengan ketentuan yang telah dipasang dan tidak boleh melenceng dari ketetapan. Dengan cara tersebut, maka penulis tidak perlu memaksakan diri memiliki karya yang bagus seperti penulis lain. Yang perlu dilakukan adalah penulis mengetahui tujuannya menulis dan menjadi rutinitas sehingga mampu membangun kebiasaan menulis. 5. Jangan Edit Langsung Hindari kebiasaan langsung mengedit ketika baru akan membangun kebiasaan menulis. Bukannya membuat tulisan terlihat sempurna, langsung mengedit tulisan justru akan membuat menulis semakin lama dan tidak akan segera selesai. Lebih baik, biasakan dulu menulis dengan membiasakan hal-hal kecil. Abaikan dulu pemilihan kata yang indah atau keterkaitan kalimat satu dan satunya. Persoalan tersebut akan menyesuaikan jika penulis sudah terbiasa menulis dan merangkai kata. Biasakan menulis paragraf dengan mengalir dan menjadi satu kesatuan tulisan, dan setelah tulisannya jadi, baru boleh diedit dan direvisi ketika masih ada kesalahan. Baca lagi tulisan yang sudah ditulis berulang kali dan pastikan benar-benar menulis sesuai kaidah, tidak salah ketik, memilih penggunaan kata yang tepat, dan tanda baca yang sesuai. Dengan begitu, membangun kebiasaan menulis jadi hal yang mudah dan tidak akan jadi masalah besar lagi. 6. Pilih Tempat Menulis yang Manis Ini adalah hal yang penting dalam membangun kebiasaan menulis. Memiliki tempat yang manis atau nyaman untuk menulis membuat penulis merasa lebih termotivasi. Pilih tempat favorit, misalnya menata sudut kamar dengan indah, menulis di kafe atau workspace kesayangan, dan lain sebagainya akan lebih memudahkan penulis menuangkan ide. Saat menulis, penulis membutuhkan konsentrasi dan fokus yang tinggi, sehingga usahakan untuk memilih tempat yang tenang agar tidak terdistraksi oleh kebisingan dan gangguan, sehingga menulis menjadi lebih nyaman dan cepat selesai. Pilih juga media menulis yang nyaman. Komputer atau laptop jadi alat yang paling memudahkan penulis saat menulis dibandingkan menggunakan ponsel. Pilih alat yang memang sesuai dengan keahlian dan juga kenyamanan masing-masing penulis. 7. Mencari Motivasi untuk Menulis Mencari motivasi untuk menulis merupakan bagian dari membangun kebiasaan menulis. Dengan mencari motivasi untuk menulis, maka penulis akan lebih mudah mengerjakan tulisan dengan baik dan lebih mudah dikerjakan. Penulis juga harus memiliki motivasi kuat sebelum menulis. Memiliki motivasi saat menulis sangat bermanfaat tak hanya untuk hasil tulisan sendiri tetapi juga pesan di dalam tulisan baik informasi maupun pesan lainnya bisa tersampaikan. Penulis juga akan memberikan inspirasi kepada orang lain melalui tulisannya. Dalam kata lain, motivasi pada diri sendiri sangat penting sebagai dasar sebelum membangun kebiasaan menulis. Sehingga seorang penulis memang harus memiliki tekad dan motivasi kuat sebelum memulai untuk menulis sebuah karya. 8. Membuat Catatan Kecil Penulis juga perlu membuat catatan kecil atau note di dekat alat tulis mereka. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan penulis bahwa ada tulisan atau naskah yang harus diselesaikan. Penulis juga bisa menuliskan target di dalam catatan tersebut agar ingat untuk menyelesaikan tulisan dan bisa mengatur waktu dengan baik untuk menyelesaikan tulisan. Selain itu, catatan akan mempermudah seseorang untuk menyelesaikan masalah dalam tulisan. Misalnya menulis poin-poin apa saja yang harus ditulis, kemudian kesalahan apa yang sering dilakukan saat penulis juga penting untuk dicatatkan agar selalu teringat untuk menghindari kesalahan penulisan. Catatan kecil bisa menjadi semangat atau motivasi bagi penulis untuk dapat mengurangi rasa malas menyelesaikan tugas atau menunda-nunda menyelesaikan tulisan. 9. Tentukan Target Kata yang Akan Ditulis Penulis harus membiasakan diri dengan menentukan target kata yang akan ditulis. Hal ini sangat penting untuk membangun kebiasaan menulis dengan baik. Misalnya, penulis mengambil target 500 kata sebagai target break down target menulisnya. Sehingga jika diperlukan kata dalam menyelesaikan buku, penulis harus menyelesaikan dalam waktu 100 hari. Target kata tersebut penting agar penulis tidak melewatkan waktu atau terlewat dari target waktu yang ditentukan. Hal ini juga akan meningkatkan kedisiplinan penulis yang akan berimbas pada kegiatannya yang lain. 10. Istirahat di Tengah Menulis Meski memiliki banyak deadline, penulis juga harus tetap beristirahat di tengah kegiatan menulis. Hal ini perlu dilakukan dalam membangun kebiasaan menulis untuk merefresh otak yang sudah dipakai. Otak perlu diistirahatkan agar tetap dapat kembali berstimulasi dengan baik. Ketika istirahat menulis, lakukan hal menyenangkan misalnya pergi ke ruangan yang lebih sejuk untuk mencari ide atau sekadar menyegarkan pikiran. Penulis juga bisa membawa ponselnya untuk merekam ide-ide yang tiba-tiba muncul saat istirahat. Penulis juga bisa mencoba Teknik Podomoro. Teknik Podomoro adalah melakukan aktivitas selama 25 menit dan istirahat selama 5 menit. Usahakan untuk tetap bergerak saat istirahat karena bergerak akan menstimulasi otak dan sehingga ketika akan memulai menulis, otak sudah bisa langsung menuangkan ide-ide dan gagasannya.
CaraMengajarkan Anak Menulis : Pengertian, Metode, Media. October 14, 2021 by Admin. 0. () Kaitan antara membaca dan menulis sangat erat, sehingga tidak dapat dipisahkan. Pada waktu guru mengajarkan kata atau kalimat, siswa tentu akan membaca kata atau kalimat tersebut. Kemampuan membaca diajarkan sejak dini, sejak siswa masih di kelas I, maka
Seorang siswa memiliki kebiasaan saat menulis, yaitu jarak meja dengan kursi terlalu jauh dan kedua lengan tidak diletakkan di atas meja. Jika kebiasaan ini dilakukan terus menerus, siswa tersebut dapat mengalami gangguan a. tulang rusukb. tulang lenganc. tulang belakangd. tulang dada Jawabannya kalau jawabannya kurang tepat makasi ka fathir jawabannyaa, yang bener itu belakang yaa bikin aku famous di brainly cepat
. 160 47 456 305 412 435 1 414