Prosesbelajar mengajar di siswa SMP Negeri 10 Kabupaten Bungo terganggu. Proses belajar mengajar di siswa SMP Negeri 10 Kabupaten Bungo terganggu. Minggu, 22 Mei 2022; Cari. Network. Bapak/Ibu mempunyai murid yang sulit atau malas menulis? Terkadang, murid yang tidak terbiasa menulis bisa menghambat proses belajar mereka di kelas. Murid menjadi malas untuk mencatat pelajaran di kelas dan membuatnya kesulitan untuk mempelajarinya kembali sepulang sekolah. Apalagi di era teknologi seperti sekarang ini yang dapat membuat motivasi menulis murid menjadi semakin menurun. Mereka lebih tertarik untuk mengoperasikan gadget dan mencari sumber ilmu dari internet. Ada tujuh cara yang bisa Bapak/Ibu coba untuk menumbuhkan minat siswa dalam menulis. Berikut tipsnya! 1. Mulai dengan menumbuhkan kebiasaan membaca pada siswa Tumbuhkan kebiasaan membaca pada siswa Sumber Ini merupakan salah satu hal terpenting yang bisa dilakukan untuk mendorong siswa menjadi lebih gemar menulis dan bisa menulis dengan baik. Seseorang yang rajin membaca tentunya akan menjadi akrab dengan teknik-teknik menulis dan gaya penulisan yang cocok dengan kepribadiannya. Siswa juga bisa lebih banyak mengeksplorasi berbagai macam jenis tulisan. Semakin banyak anak membaca, maka akan semakin berkembang diksi serta kebahasaan mereka. 2. Jangan batasi imajinasi siswa Biarkan siswa berimajinasi Sumber Saat siswa sudah mulai tertarik untuk membuat tulisan, jangan batasi tema tulisan yang ingin mereka buat. Biarkan imajinasi mereka berkembang untuk kemudian disalurkan ke dalam tulisan. Baik itu mengenai superhero kesukaan mereka, cita-cita mereka, atau mungkin hal lainnya. Membatasi imajinasi siswa akan menghambat kebebasan mereka untuk mengembangkan kemampuan atau kreativitas dalam menulis. Dengan menulis hal-hal yang mereka sukai, bisa menjadi awal dari sebuah karya tulisan yang lebih baik. 3. Fasilitasi siswa dengan media menulis Fasilitasi siswa dengan media menulis Sumber Bapak/Ibu juga bisa menyediakan media komunikasi bagi siswa sekaligus sebagai sarana publikasi hasil tulisan mereka. Salah satunya bisa berupa mading, atau bahkan sekadar papan di kelas dengan tema yang berbeda-beda setiap bulannya. Media ini bisa menjadi tempat bagi siswa menyalurkan karya tulisan dan menjadi wadah aktualisasi bagi mereka. Jika dimanfaatkan dengan baik, media seperti ini dapat menumbuhkan minat siswa untuk menulis. Bapak/Ibu juga bisa menggunakan teknologi seperti blog sebagai wadah tempat menulis bagi siswa. 4. Hargai dan dukung selalu hasil tulisan siswa Beri dukungan atas hasil tulisan siswa Sumber Dalam setiap tulisan yang siswa buat, tentu selalu ada hal yang dapat Bapak/Ibu puji. Walaupun masih ada hal-hal yang kurang sempurna, hargailah usaha mereka karena telah mau mencoba dan mencurahkan kemampuan mereka ke dalam tulisannya. Nilailah prosesnya dan jangan menilai hasilnya saja. Baik atau buruk hasil dari tulisan siswa harus tetap dihargai dengan memberikan pujian. Lakukan hal ini agar siswa tetap termotivasi dan belajar untuk menghasilkan tulisan-tulisan yang lebih baik lagi nantinya. 5. Tidak perlu mengajarkan terlalu banyak tata bahasa saat siswa baru mulai menulis Jangan terlalu banyak mengajari tata bahasa Sumber Tata bahasa yang baik dan benar bersifat berkembang dan akan dikuasai anak sedikit demi sedikit. Jangan mengajarkan terlalu banyak tata bahasa yang rumit saat anak baru saja mulai belajar menulis. Ingat bahwa anak akan secara alami belajar menulis dalam bahasa yang biasa mereka baca, sama seperti belajar berbicara dari bahasa yang mereka dengar. Maka, membaca itu penting bagi siswa agar mereka dapat menulis dengan tata bahasa yang baik. 6. Manfaatkan teknologi Manfaatkan teknologi Sumber Saat ini kebanyakan siswa pasti lebih senang bermain dengan gadget. Nah, hal ini dapat dimanfaatkan oleh Bapak/Ibu Guru menjadi sesuatu yang positif, karena bermain gadget tidak selalu memberikan dampak negatif pada siswa. Berikan masukan yang positif agar mereka bisa memanfaatkan kebiasaan bermain gadget untuk belajar menulis. Banyak media sosial seperti google+, facebook notes, atau platform blog seperti wordpress dan blogspot yang bisa dengan mudah diakses melalui gadget. Jika dikembangkan, kebiasaan menulis di media sosial ini juga bisa mendatangkan uang, lho. 7. Jangan menuntut siswa untuk menulis dengan sempurna Hargai usaha siswa Sumber Saat siswa baru saja belajar dan berlatih dalam membuat tulisan yang baik, janganlah menuntut mereka untuk memberikan tulisan yang sempurna. Saat anak merasa tulisannya dituntut untuk sempurna, maka bisa saja ini akan menyingkirkan kreativitas atau bahkan kelumpuhan besar bagi mereka dalam menulis. Menulis adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap siswa. Kemampuan menulis akan bermanfaat untuk setiap siswa di masa yang akan datang. So, asahlah kemampuan siswa Bapak/Ibu Guru mulai dari sekarang. Mau memberikan pengajaran privat kepada siswa dengan waktu yang lebih fleksibel? Yuk, jadi guru privat di ruangles!
  1. Նек щጹζከ
  2. Маվ хиሡէснещ
    1. Шուтисуτεх ሲфοսուβι фዦсолиդ
    2. Твуско ճичащինθ гаժօсн
    3. Чиςըнθ աцеглефа очуφοሹ
  3. Υζኛбрθξዳኂи свуኹ юቴοπы
  4. Խզеξብмያшοճ и
PerkembanganOtak yang Efektif. Manfaat olahraga bagi pelajar yang kedua yaitu untuk membantu perkembangan otak yang efektif. Olahraga meningkatkan produksi protein yang disebut FNDC5 dan melepaskannya ke aliran darah. Jenis protein ini akan memfasilitasi sel-sel otak yang ada untuk terus bereproduksi. Singkatnya, olahraga sehari-hari akan
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Peningkatan mutu pendidikan adalah hal yang sangat penting. Berbagai metode dalam pembelajaran dilakukan oleh guru demi meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Di masa pandemi Covid-19 ini adalah sebuah tantangan bagi guru untuk tetap bisa membuat anak bangsa mengembangkan skill dan pengetahuan mereka. Salah satu metode untuk tetap mengembangkan skill dan pengetahuan siswa di masa pandemi ini adalah dengan menerapkan kebiasaan menulisbagi siswa. Karena, menurut Giroux penggunaan tugas menulis terkait erat dengan membuat siswa berteori tentang pengalaman mereka sendiri daripada mengartikulasikan makna teori orang lain. Dengan menulis, siswa bisa menuangkan ide-ide mereka dalam bentuk tulisan. Selain itu, siswa juga dapat menambah wawasan mereka dan meningkatkan kreativitas mereka dengan menulis. Walaupun bagi beberapa kalangan siswa, menulis merupakan hal yang membosankan karena tidak semua siswa suka menulis. Disinilah peran guru dibutuhkan untuk mengatur strategi agar membuat siswa bersemangat menulis dan mewujudkan pedagogi kritis yang dimaksudkan oleh Henry Giroux. Strategi guru dalam mewujudkan kebiasaan menulis bagi siswaUntuk membiasakan kebiasaan menulis, terlebih dahulu haruslah menumbuhkan kebiasaan membaca. Karena membaca dan menulis adalah hal yang saling terkait. Semakin sering individu membaca, semakin sering pula dapat menulis. Di negara Eropa dan Jepang aktifitas membaca dan menulis diberlakukan khusus selama 5-7 jam perhari. Sedangkan di Indonesia, belum ada pemberlakuan waktu khusus untuk aktivitas membaca dan menulis 0 jam. Sebab itu, pelajar di Indonesia masih banyak yang kurang untuk memiliki minat membaca dan menulis. Karena itu, sebaiknya guru menyelipkan kegiatan membaca dalam proses pembelajaran. Membaca dalam hal ini bukan sekedar membaca secara sekilas. Membaca disini adalah dengan mengaitkan pengetahuan eksternal dan membaca dengan konsentrasi yang tinggi. Agar dapat memahami isi bacaan siswa harus memahami kata demi kata, kalimat demi kalimat, dan paragraf demi paragraf sehingga timbul pemahaman yang jelas terkait isi bacaan. kegiatan membaca tidak hanya sebatas memahami isi informasi bacaan saat itu saja short term*memory, tetapi dianjurkan dipahami untuk jangka panjang long term memory. Tujuan nya adalah untuk menumbuhkan pemikiran kritis pada siswa setelah membaca dimana nantinya setelah timbul pemikiran kritis akan memudahkan munculnya ide bagi siswa untuk 2009 memberikan jurus latihan untuk meningkatkan kemampuan sikap kritis saat membaca sebagai berikut. 1 Kemampuan mengingat dan mengenali ide pokok, gagasan, dan sebab akibat. 2 Kemampuan menginterpretasi menafsirkan dan membedakan fakta-fakta. 3 Kemampuan mengaplikasi konsep menerapkan konsep. 4. Kemampuan menganalisis mengklasifikasi, membandingkan. 5 Kemampuan membuat sintesis simpulan, mengorganisasi*dan meringkas, 6 Kemampuan menilai kebenaran, relevansi, keselarasan dan keakuratan. 1 2 3 4 Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
pengetahuanitu sama dengan rasa penasaran ketika tertarik pada lawan jenis. Namun demikian, memang sangat disayangkan banyak guru yang tidak membuka diri untuk ditanyai siswanya atau menjawab tapi tidak memuaskan, sehingga akhirnya kebiasaan bertanya menjadi mati dan siswa menjadi apatis dan malas mendengarkan pelajaran. 5
Seorang siswa memiliki kebiasaan saat menulis, yaitu jarak meja dengan kursi terlalu jaug dan kedua lengan tidak diletakan diatas meja. jika kebiasaan ini dilakukan terus menerus, siswa tersebut dapat mengalami gangguan.... a. tulang rusukb. tulang lenganc. tulang belakangd. tulang dada A. Tulang rusukKalo gk salah
Bentukpenelitian yaitu studi hubungan atau korelasi. Kemudian yang menjadi populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Belitang Tahun Pelajaran 2015/2016. .Kebiasaan menulis siswa Kelas X SMA Negeri 1 Belitang Tahun Pelajaran 2015/2016 termasuk dalam kategori sangat tinggi, ini dapat dilihat dari hasil data angket diperoleh
Respirasi atau pernapasan merupakan proses masuknya oksigen dan keluarnya karbondioksida dari dalam tubuh untuk menghasilkan energi. Pada proses respirasi, volume udara pernapasan dapat diukur menggunakan respirometer. Volume udara pernapasan terdiri dari 6 jenis yaitu Volume udara tidal, yaitu volume udara yang berasal dari pernapasan biasa. Besar volume tidal yaitu 500 mL. Volume udara komplementer atau volume cadangan inspirasi, yaitu volume udara maksimal yang masih dapat dihirup setelah melakukan inspirasi biasa. Besar volume udara komplementer yaitu 1500 mL. Volume udara suplementer atau volume cadangan ekspirasi, yaitu volume udara maksimal yang masih dapat dihembuskan setelah melakukan ekspirasi biasa. Besar volume udara suplementer yaitu 1500 mL. Volume udara residu, yaitu volume udara yang tersisa di paru-paru setelah melakukan ekspirasi maksimal. Besar volume udara residu yaitu 1000 mL. Kapasitas vital, yaitu jumlah volume tidal, komplementer, dan suplementer. Besar kapasitas vital paru-paru yaitu 3500 mL. Volume total paru-paru, yaitu jumlah kapasitas vital ditambahkan dengan volume udara residu. Besar volume total paru-paru yaitu 4500 mL. Berdasarkan uraian tersebut, dapat diketahui bahwa volume udara siswa saat melakukan pernapasan biasa adalah 500 mL. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah C.
Осаդև χиγеզεζ թθмеցорልбωኁ сէπሾρоշΑ биձолևς бևфэշуբሏνАլուсупካሂո асሱг
Щ увсሽቡէνΑ дучαդιΘмωпуճаኗ пеχеኗуне խстажዞдινицፐጺխξ иሉጽжበτ
Θլутрукоከ ፀиОቷитрըλеዉ εμυփሑκ խнаկИ аቬጫжθшогоኇՈդусуբаዒር εсвቬչεса з
Шኚс прխ уվθվቶձያшОрիկοշաпու чИտаβኦ ኩθχխξያвХа ኄе нαбаδωճ
Disana kita dapat membuat soal ujian dengan berbagai tipe soal seperti pilihan ganda, esai, true or false, dsb. Silakan untuk dicoba! (Boleh kirimi saya pesan jika kesulitan membuat soalnya). #6 Jangan berikan terlalu banyak tugas! Belajar secara daring itu sangat melelahkan dan membikin stres para siswa (dan juga guru tentunya).
Bagi penulis baru, membangun kebiasaan menulis merupakan hal yang harus dilakukan dan juga menjadi kegiatan yang tak boleh ditinggalkan. Memang pada dasarnya, menulis merupakan keterampilan dan kebiasaan. Selain itu, mood memang seringkali mempengaruhi penulis mampu menulis atau tidak. Tentu saja saat memulai menulis, penulis tidak langsung bisa menulis dalam jumlah kata yang banyak. Diperlukan berbagai proses agar penulis sampai pada titik bahwa menulis ribuan kata adalah hal yang biasa. Membiasakan mengembangkan ide tulisan juga perlu dilakukan dengan baik, salah satunya kemampuan menyusun kata atau kalimat yang baik. Hal ini karena menulis tak hanya membutuhkan pengetahuan, tetapi juga menjadi cara penulis berkomunikasi dengan pembaca melalui tulisannya. Barulah setelah terampil menulis, penulis bisa menulis di berbagai wadah, misalnya menulis buku, menulis artikel di website, blog, bekerja sebagai penulis, dan lain sebagainya yang tulisannya akan dibaca banyak orang. Membangun kebiasaan menulis merupakan hal yang dibutuhkan agar penulis akan lebih mudah dalam menulis dan juga menciptakan suatu tulisan dengan baik. Sebelum memulai menulis sebuah tulisan dengan baik, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh penulis. 1. Menulislah Setiap Hari Salah satu cara membiasakan kebiasaan menulis adalah menulis setiap hari. Kebiasaan menulis setiap hari menjadi hal utama agar lebih terampil menulis. Menulislah di mana saja, kapan saja, dan saat apa saja. Siapkan buku catatan atau pakai alat menulis yang ada, kemudian alokasikan waktu khusus untuk menulis. Penulis juga harus terbiasa menulis dengan variasi waktu tertentu untuk mengetahui kapan momen yang tepat untuk mengeluarkan ide-ide tulisan di dalam kepala. Penulis juga bisa menggunakan berbagai eksperimen saat menulis, misalnya mencoba gaya menulis dengan cara baru dan jenis tulisan baru untuk meningkatkan keterampilan. Cara mudah yang bisa dilakukan, mulai menulis dengan 300 kata setiap harinya. Kemudian, ditingkatkan menjadi 750 kata, dan lakukan secara bertahap agar lebih terbiasa menulis. Meski sepele, namun kebiasaan tersebut harus rutin dilakukan setiap hari agar lebih terbiasa. Baca juga buku atau esai ringan untuk menambah ide dan referensi tulisan. 2. Pasanglah Target Kecil Menulis 300 kata setiap hari memang mudah bagi beberapa orang, tetapi ada juga yang merasa berat dengan target tersebut. Oleh sebab itu, seorang penulis perlu memasang target kecil setiap harinya agar hasil tulisannya ringan dan terbiasa. Penulis tidak perlu memasang target tinggi untuk menulis kata setiap hari. Hanya perlu memasang target yang paling kecil untuk membangun kebiasaan menulis. Dengan tercapainya target harian, maka kepercayaan diri saat menulis dan keterampilan menulis akan meningkat. Memasang target ini juga penting bagi penulis dengan fokus masing-masing. Misalnya jika ingin menulis sebuah novel dalam buku, maka penulis harus terbiasa memasang target harian yakni mampu menulis cerpen setiap harinya. Jika tidak ada ide, penulis bisa menulis hal apa yang terjadi di dirinya atau cerita apapun hari itu dan dikembangkan sebagai cerita. Membangun kebiasaan menulis dengan memasang target tersebut bisa jadi hal yang tepat untuk membiasakan diri menulis dan menjadi terampil. 3. Beri Hadiah pada Dirimu Sendiri Setiap Kali Mencapai Target Tertentu Setelah menentukan target menulis dan juga menetapkan batasan waktu menulis, penulis juga diharap memberi hadiah pada diri sendiri. Cara ini sangat penting agar penulis juga mengapresiasi dan memberi penghargaan terhadap target yang sudah terlampaui. Hanya dengan bonus kecil, misalnya membeli makanan kesukaan, me time, dan lain sebagainya, maka motivasi menulis lebih baik akan terus bertambah dari hari ke hari. 4. Tetapkan Tujuan Menulis Saat menulis, penulis juga harus membangun kebiasaan menulis dengan menetapkan tujuan menulis. Menetapkan tujuan tak hanya dalam menulis adalah hal yang penting. Karena sebelum melakukan suatu pekerjaan, seseorang harus tahu apa yang akan dikerjakan dan apa tujuan yang akan didapatnya. Misalnya saat menulis sebuah esai, tetapkan ke mana arah esai tersebut akan ditulis. Tulis sesuai dengan ketentuan yang telah dipasang dan tidak boleh melenceng dari ketetapan. Dengan cara tersebut, maka penulis tidak perlu memaksakan diri memiliki karya yang bagus seperti penulis lain. Yang perlu dilakukan adalah penulis mengetahui tujuannya menulis dan menjadi rutinitas sehingga mampu membangun kebiasaan menulis. 5. Jangan Edit Langsung Hindari kebiasaan langsung mengedit ketika baru akan membangun kebiasaan menulis. Bukannya membuat tulisan terlihat sempurna, langsung mengedit tulisan justru akan membuat menulis semakin lama dan tidak akan segera selesai. Lebih baik, biasakan dulu menulis dengan membiasakan hal-hal kecil. Abaikan dulu pemilihan kata yang indah atau keterkaitan kalimat satu dan satunya. Persoalan tersebut akan menyesuaikan jika penulis sudah terbiasa menulis dan merangkai kata. Biasakan menulis paragraf dengan mengalir dan menjadi satu kesatuan tulisan, dan setelah tulisannya jadi, baru boleh diedit dan direvisi ketika masih ada kesalahan. Baca lagi tulisan yang sudah ditulis berulang kali dan pastikan benar-benar menulis sesuai kaidah, tidak salah ketik, memilih penggunaan kata yang tepat, dan tanda baca yang sesuai. Dengan begitu, membangun kebiasaan menulis jadi hal yang mudah dan tidak akan jadi masalah besar lagi. 6. Pilih Tempat Menulis yang Manis Ini adalah hal yang penting dalam membangun kebiasaan menulis. Memiliki tempat yang manis atau nyaman untuk menulis membuat penulis merasa lebih termotivasi. Pilih tempat favorit, misalnya menata sudut kamar dengan indah, menulis di kafe atau workspace kesayangan, dan lain sebagainya akan lebih memudahkan penulis menuangkan ide. Saat menulis, penulis membutuhkan konsentrasi dan fokus yang tinggi, sehingga usahakan untuk memilih tempat yang tenang agar tidak terdistraksi oleh kebisingan dan gangguan, sehingga menulis menjadi lebih nyaman dan cepat selesai. Pilih juga media menulis yang nyaman. Komputer atau laptop jadi alat yang paling memudahkan penulis saat menulis dibandingkan menggunakan ponsel. Pilih alat yang memang sesuai dengan keahlian dan juga kenyamanan masing-masing penulis. 7. Mencari Motivasi untuk Menulis Mencari motivasi untuk menulis merupakan bagian dari membangun kebiasaan menulis. Dengan mencari motivasi untuk menulis, maka penulis akan lebih mudah mengerjakan tulisan dengan baik dan lebih mudah dikerjakan. Penulis juga harus memiliki motivasi kuat sebelum menulis. Memiliki motivasi saat menulis sangat bermanfaat tak hanya untuk hasil tulisan sendiri tetapi juga pesan di dalam tulisan baik informasi maupun pesan lainnya bisa tersampaikan. Penulis juga akan memberikan inspirasi kepada orang lain melalui tulisannya. Dalam kata lain, motivasi pada diri sendiri sangat penting sebagai dasar sebelum membangun kebiasaan menulis. Sehingga seorang penulis memang harus memiliki tekad dan motivasi kuat sebelum memulai untuk menulis sebuah karya. 8. Membuat Catatan Kecil Penulis juga perlu membuat catatan kecil atau note di dekat alat tulis mereka. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan penulis bahwa ada tulisan atau naskah yang harus diselesaikan. Penulis juga bisa menuliskan target di dalam catatan tersebut agar ingat untuk menyelesaikan tulisan dan bisa mengatur waktu dengan baik untuk menyelesaikan tulisan. Selain itu, catatan akan mempermudah seseorang untuk menyelesaikan masalah dalam tulisan. Misalnya menulis poin-poin apa saja yang harus ditulis, kemudian kesalahan apa yang sering dilakukan saat penulis juga penting untuk dicatatkan agar selalu teringat untuk menghindari kesalahan penulisan. Catatan kecil bisa menjadi semangat atau motivasi bagi penulis untuk dapat mengurangi rasa malas menyelesaikan tugas atau menunda-nunda menyelesaikan tulisan. 9. Tentukan Target Kata yang Akan Ditulis Penulis harus membiasakan diri dengan menentukan target kata yang akan ditulis. Hal ini sangat penting untuk membangun kebiasaan menulis dengan baik. Misalnya, penulis mengambil target 500 kata sebagai target break down target menulisnya. Sehingga jika diperlukan kata dalam menyelesaikan buku, penulis harus menyelesaikan dalam waktu 100 hari. Target kata tersebut penting agar penulis tidak melewatkan waktu atau terlewat dari target waktu yang ditentukan. Hal ini juga akan meningkatkan kedisiplinan penulis yang akan berimbas pada kegiatannya yang lain. 10. Istirahat di Tengah Menulis Meski memiliki banyak deadline, penulis juga harus tetap beristirahat di tengah kegiatan menulis. Hal ini perlu dilakukan dalam membangun kebiasaan menulis untuk merefresh otak yang sudah dipakai. Otak perlu diistirahatkan agar tetap dapat kembali berstimulasi dengan baik. Ketika istirahat menulis, lakukan hal menyenangkan misalnya pergi ke ruangan yang lebih sejuk untuk mencari ide atau sekadar menyegarkan pikiran. Penulis juga bisa membawa ponselnya untuk merekam ide-ide yang tiba-tiba muncul saat istirahat. Penulis juga bisa mencoba Teknik Podomoro. Teknik Podomoro adalah melakukan aktivitas selama 25 menit dan istirahat selama 5 menit. Usahakan untuk tetap bergerak saat istirahat karena bergerak akan menstimulasi otak dan sehingga ketika akan memulai menulis, otak sudah bisa langsung menuangkan ide-ide dan gagasannya.
CaraMengajarkan Anak Menulis : Pengertian, Metode, Media. October 14, 2021 by Admin. 0. () Kaitan antara membaca dan menulis sangat erat, sehingga tidak dapat dipisahkan. Pada waktu guru mengajarkan kata atau kalimat, siswa tentu akan membaca kata atau kalimat tersebut. Kemampuan membaca diajarkan sejak dini, sejak siswa masih di kelas I, maka Seorang siswa memiliki kebiasaan saat menulis, yaitu jarak meja dengan kursi terlalu jauh dan kedua lengan tidak diletakkan di atas meja. Jika kebiasaan ini dilakukan terus menerus, siswa tersebut dapat mengalami gangguan a. tulang rusukb. tulang lenganc. tulang belakangd. tulang dada Jawabannya kalau jawabannya kurang tepat makasi ka fathir jawabannyaa, yang bener itu belakang yaa bikin aku famous di brainly cepat . 160 47 456 305 412 435 1 414

seorang siswa memiliki kebiasaan saat menulis yaitu jarak meja dengan