KonstruksiStruktur Kayu. Kayu merupakan bahan produk alam, hutan. Kayu merupakan bahan bangunan yang banyak disukai orang atas pertimbangan tampilan maupun kekuatan. Dari aspek kekuatan, kayu cukup kuat dan kaku walaupun bahan kayu tidak sepadat bahan baja atau beton. Kayu mudah dikerjakan - disambung dengan alat relatif sederhana.
Web server is down Error code 521 2023-06-13 171849 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d6bfeb67ffd06de • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Standarini merupakan modifikasi dan peninjauan ulang SNI 03-2833-1992, Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk jembatan jalan raya dalam lingkup aspek sebagai berikut: − struktur daktail dan tidak daktail; − perencanaan dan penelitian seismik terkait; − analisis seismik untuk jembatan bentang tunggal sederhana dan majemuk; −
Apakah pengertian dari jembatan? Apa pula jenis-jenis dari jembatan bila dibedakan dari fungsi, lokasi, material, dan strukturnya? Sebutkan juga bagian-bagian konstruksi dari sebuah jembatan! Ayo kita cari tahu secara bersama-sama!Menurut KBBI, jembatan adalah jalan yang direntangkan di atas titian besar. Secara umum, jembatan merupakan bangunan yang menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh rintangan seperti sungai, lembah, drainase, danau, jalan raya, jalan kereta api, dan sebagainya. Sedangkan pengertian jembatan berdasarkan keilmuan yaitu suatu konstruksi yang sengaja dibangun untuk mempermudah setiap orang menyeberangi Anda, seiring dengan perkembangan zaman, ragam jembatan pun bermacam-macam. Setidaknya jenis-jenis jembatan bisa dikelompokkan menurut fungsi, lokasi, material, dan strukturnya. Berikut ini coba uraikan masing-masing dari aneka jembatan tersebut!Jenis Jembatan Menurut FungsiDi bawah ini macam-macam jembatan berdasarkan kegunaannya Jembatan jalan rayaJembatan pejalan kakiJembatan kereta apiJembatan jalan airJembatan jalan pipaJembatan penyeberanganJenis Jembatan Menurut LokasiBerikut ini merupakan klasifikasi jembatan berdasarkan lokasinya Jembatan sungaiJembatan danauJembatan wadukJembatan selatJembatan irigasiJembatan drainaseJembatan jalan rayaJembatan jalan keretaJenis Jembatan Menurut Material PembuatnyaApa sajakah ragam jembatan bila ditinjau dari bahan baku material pembuatnya?Jembatan beton bertulangJembatan kayuJembatan bambuJembatan taliJembatan kompositJembatan beton pratekanJembatan besiJembatan bajaJembatan rotanJenis Jembatan Menurut StrukturBerdasarkan strukturnya, jembatan dapat dibedakan menjadi Jembatan sederhanaJembatan menerusJembatan integralJembatan semi-integralJembatan kantileverJembatan pelengkungJembatan kerangkaJembatan kabelJembatan gantungJembatan urung-urungJembatan alangJembatan penyanggaBagian-bagian dari Konstruksi JembatanBerikut ini merupakan bagian-bagian dari struktur yang menyusun konstruksi jembatan, antara lain Konstruksi Bagian Atas superstructure adalah bagian jembatan yang berfungsi untuk menerima beban secara langsung. Beban-beban tersebut meliputi beban sendiri, beban mati, beban mati tambahan, beban lalu-lintas kendaraan, beban pejalan kaki, dan beban-beban lain yang berada di atas jembatan tersebut. Struktur yang membentuk superstructure ini di antaranya TrotoarPeninggian TrotoarSlab Lantai TrotoarSandaran dan Tiang SandaranHand RailDeck SlabSteel GirderBalok GelagarIkatan Pengaku ikatan angin, ikatan rem, ikatan tumbukanPerletakan rod dan sendiKonstruksi Bagian Bawah substructure ialah bagian jembatan yang berguna untuk mendukung konstruksi superstructure. Bagian-bagian yang membentuk substructure ini antara lain Pile CapAbutmentPier pilarWingwallPondasi foundation merupakan bagian jembatan yang berperan untuk memikul keseluruhan dari beban jembatan. Contoh-contoh pondasi yang biasa diterapkan untuk membangun jembatan meliputi Pondasi Tiang BorPondasi Tiang Pancang Klik untuk mengetahui pengertian, ukuran, dan spesifikasi tiang pancang
Klasifikasijembatan ditinjau dari fungsi dan kegunaanya. Sedangkan pengertian jembatan berdasarkan keilmuan yaitu suatu konstruksi yang sengaja. Kayu Ulin Ironwood dari Kalimantan Sesuai dengan sifat sifat serta kemungkinan kemungkinan pada setiap beban tegangan yang digunakan dalam kekuatan pemeriksaan kontruksi yang bersangkutan dinaikkan terhadap.
Sebelum kita membahas bagian-bagian struktur jembatan, baiknya kita mengetahui pengertian apa itu jembatan sendiri. Jembatan adalah suatu konstruksi yang gunanya untuk meneruskan jalan melalui rintangan yang berada lebih rendah. Rintangan ini biasanya jalan lain berupa jalan air atau jalan lalu lintas biasa Struyk dan Veen, 1984.Mengingat fungsi dari jembatan yaitu sebagai penghubung dua ruas jalan yang dilalui rintangan, maka jembatan dapat dikatakan merupakan bagian dari suatu jalan, baik jalan raya atau jalan kereta api. Berikut beberapa jenis jembatan diatas diatas saluran sungai irigasi/ diatas diatas jalan yang ada / viaductMenurut Departement Pekerjaan Umum Pengantar Dan Prinsip – Prinsip Perencanaan Bangunan bawah / Pondasi Jembatan, 1988 Suatu bangunan jembatan pada umumnya terdiri dari 6 bagian pokok, yaitu Bangunan atas2. Landasan Biasanya terletak pada pilar/abdument 3. Bangunan Bawas memikul beban 4. Pondasi5. Optrit, terletak di belakang abdument 6. Bangunan pengamanMenurut Siswanto, 1993 Bentuk dan bagian jembatan dapat dibagi dalam 4 bagian utama, yaitu 1. Struktur Atas2. Struktur Bawah3. Jalan pendekat4. Bangunan pengaman
Pilarjembatan adalah bangunan bawah yang terletak di bagian tengah, berfungsi sebagai pemikul ujung-ujung bangunan atas. Pilar jembatan dapat dibuat dari pasangan batu kali, beton bertulangan atau baja. Pasangan batu kali biasanya digunakan untuk sungai yang kedalamannya kurang dari 5 m, dimana penggunaan batu kali masih memungkinkan dan lebih
02 July 2018 0851 Jembatan merupakan suatu konstrusi yang dibangun untuk menghubungkan dua jalan yang terputus karena adanya hambatan seperti aliran sungai, lembah yang curam, jurang, jalanan yang melintang, jalur kereta api, waduk, saluran irigasi dan lainnya. Bisa dibilang jika jembatan merupakan sarana transportasi yang sangat penting, karena dengan adanya jembatan dapat menyingkat waktu tempuh ke suatu tempat atau wilayah. Dalam pembangunan jembatan tentunya dibutuhkan pondasi yang kuat dengan tujuan untuk menahan seluruh beban jembatan ke dasar tanah. Beberapa instrument yang biasa digunakan dalam pembangunan pondasi jembatan yaitu piezometer, inclinometer, PDA, dan lainnya. Jenis pondasi yang biasa digunakan untuk konstruksi jembatan yaitu steel pile, reinforced concrete pile, precast prestressed concrete pile, composite piles, concrete cast in place. Dengan pondasi yang kuat maka jembatan bisa berfungsi dengan layak dan bisa menahan beban yang diterima. Fungsi Jembatan Berdasarkan fungsinya, jembatan terbagi menjadi beberapa macam yaitu Jembatan Jalan Raya Highway Bridge Sesuai dengan namanya, jembatan ini dibangun untuk sarana transportasi berbagai kendaraan seperti jembatan Ampera, Jembatan Suramadu, Jembatan Ampera dan lainnya. Jembatan Jalan Kereta Api Railway Bridge Jembatan ini dibangun khusus untuk jalur kereta api yang terhubung antar kota ataupun antar pulau. Jembatan Pejalan Kaki/Penyebrangan Pedestrian Bridge Contoh jembatan ini sering kali kita lihat di jalur penyebrangan ataupun di setiap halte busway. Sedangkan bahan baku pembuatan jembatan terbagi menjadi beberapa macam yaitu beton, kayu, beton prategang, baja dan komposit. Bahan konstruksi setiap jembatan disesuaikan dengan fungsi dan tingkat beban yang akan diterima jembatan. Struktur pada Jembatan Jika dilihat dari tipe strukturnya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya adalah Jembatan Plat slab bridge Elemen struktur horizontal yang berfungsi untuk menyalurkan beban mati ataupun beban hidup menuju rangka pendukung vertical dari suatu sistem struktur. Jembatan Plat Berongga voided slab bridge plat beton prategang yang biasa digunakan untuk bentangan yang lebih panjang pada jembatan. Jembatan Gelagar girder bridge terdiri dari I girder, box girder dan U/V Girder. Jembatan Rangka truss bridge menyusun tiang-tiang jembatan yang berupa rangka membentuk segitig. Setiap sturktur truss yang terhubung harus ditekankan terhadap beban statis dan beban dinamis yang diterima oleh jembatan. Jembatan Pelengkung Arch Bridge Sebuah jembatan yang terdapat struktur berbentuk setengah lingkaran dengan abutmen pada kedua sisinya. Jembatan Gantung Suspension Bridge Berfungsi sebagai pemikul langsung beban lalu lintas yang melewati jembatan tersebut. Seluruh beban yang lewat di atasnya ditahan oleh sepasang kabel penahan yang bertumpu di atas 2 pasang menara dan 2 pasang blok angkur. Jembatan Kabel Cable Stayed Bridge menggunakan kable baja yang kuat dan kokoh untuk menahan setiap beban yang melewati jembatan. Jembatan Cantilever Cantilever Bridge Pada system ini balok jembatan dicor cast insitu atau dipasang precast, segmen demi segmen sebagai kantilever di kedua sisi agar saling mengimbangi balance atau satu sisi dengan pengimbang balok beton yang sudah dilaksanakan lebih dahulu. Komponen yang Digunakan pada Jembatan Bearing Bantalan yang berfungsi untuk mengurangi gesekan pada benda yang bergerak secara linear ataupun rotasi. Expansion Joint Komponen ini merupakan sambungan yang bersifat flexible sehingga saluran yang disambungkan memiliki toleransi untuk bergerak. Span Bentangan yang berada antara dua intermediate pendukung, material yang digunakan untuk pembuatan span sangat beragam seperti beton, baja, kayu, dan lainnya tergantung dari jenis beban yang diterima jembatan. Struktur Atas Jembatan Super Structures Trotoar Jalur untuk pejalan kaki yang biasanya dibuat lebih tinggi tapi tetap sejajar dengan jalan utama, tujuannya agar pejalan kaki lebih aman dan bisa dilihat jelas oleh pengendara yang melintas. Girder Bagian pada struktur atas yang berfungsi untuk menyalurkan beban kendaraan pada bagian atas ke bagian bawah atau abutment. Balok Diafgrama Bagian penyangga dari gelagar-gelagar jembatan yang memanjang dan hanya berfungsi sebagai balok penyangga biasa bukan sebagai pemikul beban plat lantai. Struktur Bawah Jembatan Sub Structures Abutment Bagian bawah jembatan yang berada pada kedua ujung pilar-pilar jembatan, fungsi dari abutment yaitu untuk menahan seluruh beban hidup angin, hujan, kendaraan, dll dan beban mati beban gelagar, dll pada jembatan. Abutment terdiri dari beberapa bagian yaitu Dinding belakang back wall Dinding penahan breast wall Dinding sayap wing wall Plat injak approach slab Konsol pendek untuk jacking corbel Tumpuan bearing Pilar Jembatan Pondasi inti yang berada di bagian tengah jembatan, fungsinya sebagai penahan jembatan dan menyalurkan beban ke tanah. Pier Head Fungsinya untuk mengikat pile yang berperan sebagai pondasi bawah. Konstruksi jembatan yang sudah selesai dibangun harus melewati tahap pengujian beban atau load test, tujuannya untuk mengetahui tingkat maksimum beban yang bisa diterima oleh jembatan. Selain itu, jembatan juga harus dipantau dengan structural health monitoring system SHMS agar ketika terjadi keretakan ataupun pergeseran bisa langsung diketahui. PT Testindo sebagai perusahaan control dan monitoring system menyediakan layanan structural health monitoring system SHMS dan load test untuk jembatan bridge. Testindo memiliki tenaga ahli dan berpengalaman serta didukung dengan instrument atau peralatan yang memadai. Informasi pemesanan silakan hubungi kami di nomor telpon yang tertera di website ini atau bicara langsung dengan tim kami melalui fitur chating online yang ada di pojok bawah website ini.
PelatihanPerencanaan Teknik Sungai. Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan kompetensi dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) di bidang sumber daya air. Modul morfologi sungai terpadu disusun dalam 3 (tiga) bagian yang terbagi atas Pendahuluan, Materi Pokok, dan Penutup. Penyusunan modul yang sistematis
Konstruksi Jembatan – Jembatan merupakan salah satu jenis bangunan yang berfungsi untuk menghubungkan dua wilayah yang dipisahkan sungai ataupun jurang. Peran besar yang dimiliki jembatan ini menuntut pihak yang berkaitan untuk bisa membuat konstruksi jembatan yang tepat dan bisa menahan beban dalam konstruksi bisa berakibat fatal terhadap mobilitas orang yang melewatinya. Terlebih bentuk wilayah yang dihubungkan sangat beragam, sehingga model jembatan yang digunakan wajib menyesuaikan kondisi area itu Jembatan?Secara umum, jembatan adalah konstruksi yang dibuat untuk menjadi alat penyeberangan yang menghubungkan dua wilayah terpisah. Dengan adanya jembatan, maka dua wilayah yang dipisahkan oleh sungai, jurang, bahkan lautan bisa terhubung dan dilewati orang di Pertama Kali Dikenal pada Masa?Konstruksi pada jembatan ini pertama kali dibuat pada masa kekaisaran Roma. Pada zaman itu, jembatan masih dibuat dengan bentuk yang sangat sederhana, tanpa ada campur tangan teknologi. Misalnya menggunakan kayu panjang yang kuat sebagai jembatan khas kekaisaran Roma yang masih sering ditemui adalah jembatan gerbang yang bentuknya melengkung, serta jembatan mortal dan batu JembatanJika melihat dari awal mula diciptakannya hingga saat ini, ada beberapa fungsi jembatan yang sangat bermanfaat bagi manusia, di antaranyaPenghubung dua jalan yang alat bantu mobilitas pada jalan yang dipisahkan oleh menyesuaikan kondisi dan wilayah yang akan dihubungkan, jembatan dibuat dengan konstruksi yang beragam. Ini dilakukan agar kekuatan dari jembatan tersebut bisa maksimal dan bebas dari kondisi ambruk. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa jenis struktur konstruksi untuk jembatan1. Beam BridgeKonstruksi khusus jembatan yang satu ini paling banyak ditemui di berbagai daerah, khususnya pada area yang dipisahkan oleh air sungai. Dari tampilannya saja orang bisa menebak bahwa jembatan ini menggunakan bahan utama beton sebagai tiang penyangga dan selain beton jembatan ini juga sering menggunakan bahan baja sebagai tiang tancapnya. Model jembatan yang berbentuk garis lurus horizontal ini, biasanya digunakan untuk menghubungkan area yang tidak terpisah terlalu jauh, yakni kisaran 5 hingga 10 Truss BridgeSumber ini tergolong unik dan estetik dari segi tampilannya. Konstruksi bangunannya tidak membutuhkan tiang penyangga untuk menopang berat beban yang ada di atasnya. Namun kekuatannya tidak perlu diragukan, karena tersusun dari kerangka yang berbentuk kerangka menyerupai segitiga ini akan menyebarkan titik beban ke seluruh bagian jembatan. Jadi, kalau ada beban berat di atasnya tidak ada bagian jembatan yang anjlok karena terkena tekanan pada satu kerangka yang digunakan juga sangat kuat yakni memakai baja. Karena tidak ada penyangga di bawahnya, maka jembatan truss bisa dibuat dengan beragam variasi bentuk. Bahannya yang kuat membuat jembatan ini bisa diaplikasikan pada area berjarak 50 sampai 100 Arch BridgeSumber Bridge atau jembatan lengkung ini adalah satu-satunya jembatan yang merupakan peninggalan konstruksi kekaisaran Roma. Sesuai namanya, penyangga utama pada jembatan arch berbentuk melengkung dan terhubung antara area yang satu dengan area di bagian atas penyangga yang melengkung ini, akan dipasang tiang vertikal yang menopang langsung bagian jembatan sebagai mobilitas. Karena terdiri dari 2 penyangga dasar dan penghubung, tidak heran jika kekuatannya sangat jembatan melengkung ini bisa dipasang pada area yang berjarak 100 sampai 300 meter. Sayangnya, model yang lebih hemat bahan konstruksi ini hanya bisa diaplikasikan pada tanah yang sangat kuat sebagai dasar untuk menancapkan Suspension BridgeSumber suspension lebih dikenal masyarakat sebagai jembatan gantung. Istilah ini digunakan sesuai dengan cara aplikasinya, yakni digantung. Namun, sebagai media untuk menggantungkan kabel, pada titik tertentu jembatan tetap dibuat tiang sebagai media penyangga tiang yang dibuat dengan ukuran sangat tinggi inilah dikaitkan kabel yang berfungsi menggantung jembatan agar lebih kokoh. Jadi, bobot jembatan dipikul oleh kabel bukan tiang penyangga di struktur ini, maka jembatan gantung termasuk salah satu konstruksi yang paling kuat. Biasanya digunakan untuk menghubungkan area yang jaraknya sangat jauh, yakni mencapai 1400 meter. Contohnya adalah jembatan Suramadu yang ada di Jawa Timur dan dipisahkan Konstruksi JembatanUntuk membangun jembatan, ada beberapa tahap konstruksi yang harus dilakukan dengan sistematis. Secara keseluruhan, bagian-bagian konstruksi pada jembatan dibedakan menjadi 2, yakni bagian atas dan bagian Jembatan Bagian AtasJembatan bagian atas adalah yang terhubung langsung dengan beban yang menyeberangi jembatan. Untuk mendukung peran ini, ada beberapa struktur konstruksi bagian atas, di antaranyaTrotoar, yaitu bagian yang terletak di masing-masing sisi jalan sebagai ruang untuk pejalan kaki yang melewati kendaraan, yakni bagian penahan beban yang dijadikan tempat lalu lintas yaitu salah satu bagian atas jembatan yang posisinya melintang ataupun tegak diafragma, yang membantu membuat girder lebih kaku agar tidak terpengaruh dengan gaya beban yang posisinya yang berada di bawah jembatan untuk menumpu beban dari jembatan yang berupa karet yang berfungsi meredam benturan pada jembatan agar tidak mudah Jembatan Bagian BawahKonstruksi bagian bawah lebih berupa penyangga yang menjadi tumpuan utama jembatan. Pada bagian ini, ada beberapa struktur yang wajib dibuat yaituBagian pangkal jembatan, yang berfungsi sebagai dinding penahan pada yang posisinya ada di tengah jembatan untuk menyebarkan beban ke seluruh Pondasi untuk mengalirkan air hujan ke luar dari area jembatan agar tidak tergenang dan merusak yang meneruskan beban pada jembatan ke dasar sekilas bentuk jembatan terlihat biasa saja, namun di dalamnya terdapat konstruksi jembatan yang harus dibuat dengan teliti. Bahkan untuk memaksimalkan pemilihan modelnya, harus ada survei lokasi untuk mengukur jarak pasti dan kekuatan tanah sebagai penyangga jembatan.
Bisniscom, JOMBANG - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan pembangunan Jembatan Gantung Mbah Buto sebagai akses konektivitas antar desa di Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.. Pembangunan jembatan gantung ini merupakan salah satu infrastruktur kerakyatan yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat karena membuka akses antara Desa Ngrimbi dengan
Jembatan merupakan salah satu konstruksi atau bangunan yang sering kita temui dalam kehidupan ternyata tidak semua jembatan itu sama dan ternyata jembatan memiliki berbagai tipe sesuai dengan pengelompokannya. Yuk disimak Pengertian Jembatan, Bagian Jembatan serta Tipe JembatanJembatan merupakan suatu bangunan yang menghubungkan suatu jalan yang menyilang dengan sungai/saluran air, lembah atau dengan jalan lain. Menurut PP Nomor 34 Tahun 2006, Jembatan adalah jalan yang terletak di atas permukaan air dan/atau di atas permukaan Jembatan Bangunan jembatan umumnya terdiri dari 3 bagian pokok, yaitu 1. Bangunan atasBangunan atas terdiri dari atas bangunan yang berfungsi untuk lintasan penghubung dan merupakan bagian jembatan yang terletak di sebelah atas landasan. Bangunan atas terdiri daria. Gelagar/ GirderGelagar/girder adalah Sebuah balok diantara dua penyangga dapat berupa pier ataupun abutment pada suatu jembatan atau fly over. b. Bangunan bawahBangunan bawah adalah sistem/bagian yang berfungsi mendukung bangunan bawah terdiri daria. Kepala jembatan abutmen, pilarAbutment adalah Pilar jembatan yang berada di ujung jembatan yang berada di atas adalah Tiang jembatan yang memikul beban keseluruhan dari jembatan tersebut. b. Tembok sayap wing wall, dan pondasi jembatan. 3. Bangunan pelengkapBangunan pelengkap terdiri daria. opritTimbunan tanah yang berada di ujung jembatan yang berfungsi untuk menyamakan elevasi jalan dengan elevasi jembatan. b. pengaman jembatanc. bangunan pengaman jalan/sungaid. elemen drainase dan yang sulit membayangkan bagian-bagian diatas dapat melihat gambar dibawah iniBagian-Bagian JembatanTipe-Tipe Jembatan Jembatan memiliki beberapa tipe berdasarkan bentuk struktur di atasnya, lama waktu penggunaan, fungsi, panjang bentang, dan bahan konstruksi. Beriku pembagian tipe-tipe jembatan Tipe Jembatan Berdasarkan bentuk struktur atas 1. Jembatan lengkung batu 2. Jembatan rangka 3. Jembatan beton 4. Jembatan gantung 5. Jembatan cable stayedTipe Jembatan Berdasarkan lama waktu penggunaan 1. Jembatan sementara/ darurat 2. Jembatan semi permanen 3. Jembatan permanen Tipe Jembatan Berdasarkan Bahan Konstruksi1. Jembatan dari beton 2. Jembatan dari baja 3. Jembatan dari kayu 4. Jembatan bahan komposit Tipe Jembatan menurut fungsinya 1. Jembatan jalan raya 2. Jembatan jalan rel 3. Jembatan talang air atau waduk 4. Jembatan untuk penyebrangan pipa Tipe Jembatan Berdasarkan Panjang bentang 1. Bentang pendek 100 m Jembatan bentang panjang biasanya menggunakan sistem penggantung untuk menahan beban lantai jembatan. Yang merupakan jembatan bentang panjang antara lain jembatan pelengkung baja maupun beton, jembatan kabel suspensi dan jembatan cable stayed. Jembatan pelengkung umumnya memiliki bentang utama antara 90 meter – 200 meter. Pelengkung menjadi tempat menggantung/menumpunya lantai jembatan dapat berbentuk baja tubular ataupun beton bertulang. Penggantung lantai umumnya terbuat dari baja sedangkan penumpu dapat dibuat dari beton bertulang maupun baja. Jembatan kabel stayed mempunyai bentang berkisar antara 150 meter – 500 meter. Sistem lantai jembatan ditopang oleh kabel yang dihubungkan langsung dengan Suramadu dan jembatan Pasupati menerapkan sistem cable stayed. Jembatan Suramadu yang menggunakan Cable StayedJembatan dengan bentang yang sangat panjang atau lebih besar dari 400 meter, biasanya menggunakan sistem kabel suspensi untuk memikul beban lantai jembatan. Sistem jembatan ini memiliki kabel penggantung pelat serta kabel utama yang berfungsi menyalurkan beban ke pilar dan kemudian diteruskan ke pondasi. Itu dia Pengertian Jembatan, Bagian Jembatan serta Tipe Jembatan. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin ya rabbal alamin. ☺Source Manual Petunjuk Teknis Pengujian Tanah, Direktorat Jenderal Bina Marga,Kementerian PUPR
. 164 459 386 309 148 412 280 213
berikut ini merupakan konstruksi bagian atas dari jembatan kecuali